Jumat, 19 Desember 2008

Hal Sederhana Untuk Membantu Orang yang Lemah

Kondisi ekonomi Indonesia kian limbung. Betul sih ini karena pengaruh krisis global yang sedang melanda, tetapi paling tidak dalam hidup kita sehari-hari kita bisa melakukan hal-hal sederhana untuk meringankan beban mereka yang kurang beruntung. Dari beberapa milis yang saya ikuti ada beberapa idea atau himbauan untuk melakukan hal-hal sederhana yang bisa membantu orang-orang yang lemah disekitar kita. Sengaja saya ringkas dan menambahkan dengan apa2 yang biasa saya lakukan untuk mengingatkan kita dan sebagai referensi. Daftar ini akan diupdate manakala ada ide-ide baru.
1. Kalau beli Majalah, jangan beli di dalam supermarket atau toko buku. Tetapi usahakan membelinya dari kios pinggir jalan ataupun lapak. Sehingga keuntungan akan masuk ke orang kecil. Demikian juga kalau membeli sembako, cobalah beli dari warung agar keuntungan tidak selalu jatuh ke tangan pemilik superstrore.
2. Kalau membeli sayur-sayuran, belilah di tukang sayur lewat daripada di supermarket. Untuk mereka ada baiknya tidak usah ditawar, anggap saja kelebihannya untuk menambah keuntungan mereka.
3. Sekali-kali kalau kita lagi tidak ingin masak, kita panggil saja tukang nasi goreng tek-tek atau tukang sate yang lewat depan rumah. Selain membantu mereka agar dagangannya cepat habis, juga sebagai cara silahturahmi dengan orang kecil. Di rumah saya ada tukang sate yang bisa saya pesan lewat nomor HP nya agar lewat depan rumah saya jam sekian dan pesan sate berapa tusuk. Lalu dia akan mampir dan membawa pesanan kita.
4. Gunakan hari sabtu minggu anda untuk wisata kuliner ke pasar tradisional. Disana juga banyak tukang jajanan tradisional misalnya kue pancong, kue pepe dan lain sebagainya. Ini saatnya kita membeli produk mereka sekaligus membantu pedagang pasar tradisional untuk tetap berdagang agar tidak tergusur oleh raja-raja hipermarket dengan modal raksasa.
5. Bagi yang suka ke salon kecantikan, sekarang ada jasa creambath yang bisa dipanggil kerumah. Ini artinya memberi pekerjaan bagi orang kecil yang berjuang untuk bekerja sendiri tanpa modal besar. Selain itu juga daripada pijet refleksi ke salon, kenapa tidak panggil mbok pijet kerumah sekedar memberi uang lauk pauk bagi mereka kan. Untuk para pria, mungkin tidak ada salahnya mencoba cukur di tukang cukur pinggir jalan. Asal model tidak terlalu sulit, saya rasa mereka bisa melakukannya dengan baik.
6. Kalau mau service mobil pergilah ke bengkel kecil saja tidak perlu ke dealer resmi yang besar dan mahal.
7. Selain untuk menghindari kemacetan, cobalah seminggu sekali pergi ke kantor menggunakan kendaraan umum. Selain memberikan penghasilan kepada supir angkot, juga kesempatan untuk melihat kehidupan orang-orang marginal yang adakalanya lebih murni. Ini juga saatnya melihat dan merasakan kehidupan orang kecil, serta mengasah kepekaan kita.
8. Kalau ada pemulung lewat depan rumah kita setiap hari, cobalah sekali sebulan suruh dia memotong rumput dihalaman rumah kita lalu kita kasih honor Rp. 25.000, pasti dia sudah senang. Sekalian melatih dia bahwa kalau dia bekerja dia akan mendapat uang imbalan sekedarnya.
9. Selain dari simpati kita berupa membagi rezeki, kita juga bisa empati dengan cara tidak mengklakson gerobak tukang pulung yang sedang lewat didepan mobil kita. Bunyi klakson itu sangat menyakitkan telinga mereka, dan pikirkan bila kita yang dalam posisi mereka.
10. Kalau makan di restoran, berilah tips sewajarnya pada para waiter. Ini adalah sikap berbagai kala kita membelanjakan ratusan ribu rupiah untuk sekali makan di kafe atau restoran di mal-mal.

Tidak ada komentar: