wish to inspire on professional characteristic, sharing ideas on secretarial, communication and social matters...
Jumat, 13 Juni 2008
Layanan Antar
Siang itu aku sibuk di depan komputerku menulis siaran pers dari sebuah proyek yang sedang aku kerjakan. Tanpa sadar jam sudah menunjukan pukul 11.45. Pembatu rumah tanggaku mengetok pintu kamar dan mengatakan… Bu siang ini Ibu mau makan apa, karena di kulkas gak ada lauk… Aku melongok ke jam tanganku dan sadar bahwa ini sudah dekat jam makan siang. Aku bilang, Win kamu gak usah masak untuk siang deh, nanti ibu pesan aja.
Siang hari tidak ada orang dirumah ku kecuali aku dan si Win yang setia. Kedua anakku kerja dan yang kecil kuliah. Suami kerja di kantor, dan aku karena kerja dirumah saja, jadi si Win harus menyiapkan makan siang untuk satu orang. Di tempat tinggalku di Bintaro memang surga makanan. Dan hampir semua resto, warung, pembuat makanan rumahan itu menyediakan delivery service atau layanan pesan antar. Hal ini membuat urusan perut jadi mudah dan praktis.
Jasa layanan antar sekarang tidak terbatas pada resto yang menjual makanan, tapi sudah menjamah banyak macam layanan. Misalnya aku punya langganan tukang, free lancer, yang bisa jadi tukang kayu, service alat elektronik, mengantar barang dengan motor (jadi seperti jasa ojek), dan lain sebagainya... Suatu hari anakku ketinggalan kunci kantor dirumah.. Ya tidak usah panik karena tinggal panggil tukang langganan sudah bisa dia meluncur ke Jendral sudirman mengantar kunci, lalu kita bayar 35.000 untuk jasanya. Itulah untungnya tinggal di Bintaro, sangat mudah dan praktis. Bahkan layanan ojek dari Bintaro Sudirman juga sudah diperkenalkan dan bisa dijemput kerumah. Jadi mulai makanan, tukang pijet refleksi, tukang kayu, tukang martabak, ojek, juga montir mobil, jasa mencuci mobil dirumah, tukang sayur keliling, semua bisa memberikan layanan antar atau layanan kerumah.
Kalau dilihat dari sudut pandang membuka lapangan kerja, jasa layan antar itu memang cukup unik. Apalagi sekarang pemilik motor sudah semakin banyak di Jakarta, jadi bagi mereka2 yang tidak punya pekerjaan pasti, asal mau bekerjasama dengan restoran, atau salon, maka dia bisa menjadi pelayan antar, apalagi para pengusaha resto dan jasa lainnya kan bersaing memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar