wish to inspire on professional characteristic, sharing ideas on secretarial, communication and social matters...
Jumat, 29 Januari 2010
Tips Menulis Complaint
Selaku professional kita kadang dihadapkan pada situasi dimana kita harus menulis surat complaint. Apakah itu complaint kepada atasan, kepada provider telpon selular, atau perbankan. Surat complaint yang bagaimana yang cepat mendapat tanggapan?
Dibawah ini adalah beberapa tips dalam menulis surat complaint seperti yang disarikan dari businessballs.com. Beberapa tips sederhana berikut ini bisa dijadikan template untuk menulis surat complaint. Pendekatan ini efektif untuk consumer maupun B2B customers yang sedang mencari penyelesaian positif dari sebuah surat complaint. Tips ini berlaku untuk complaint yang dikirim dengan surat, email atau telpon, walaupun demikian complaint melalui surat dianggap cara yang paling efektif terutama untuk complaint yang serius.
Surat complaint yang efektif harus :
• Ringkas – Surat harus mudah dimengerti dengan cepat, ringkas dan tepat. Agar kita yakin surat kita dibaca, buatlah surat dengan bahasa sederhana, isu utamanya harus dapat dimengerti dalam hitungan detik. Isi surat harus persuasive, membuat pembacanya terdesak untuk segera mengambil langkah perbaikan. Jangan lupa berikan data seperti nama orang, produk, jasa/layanan, tanggal, jam dan nomor referensi yang relevan dengan isunya. Kemudian sampaikan permintaan positif yang anda harapkan akan terjadi. Bisa ditambah dengan sedikit pujian akan reputasi organisasi itu, karena walaupun kita sedang marah juga penting untuk menyampaikan komentar yang membuat penerima surat lebih tergugah untuk membantu anda. Apabila masalahnya kompleks, buatlah surat yang singkat padat kemudian dilampiri dengan data pelengkap agar pembaca tetap bisa menangkap esensi suratnya dalam waktu singkat.
• Dapat dipercaya – surat harus ditulis dalam format yang baik dan sopan dan ditulis secara profesional, tampilan yang credible, terutama yang mempunyai implikasi finansial. Surat harus ditulis dengan gramer yang betul, tampilan yang bersih, bahasa yang tegas, jelas, lugas. Menggunakan bahasa yang baku dan profesional, sehingga isu yang anda bawa mudah dipercaya.
• Berdasarkan fakta -- Organisasi yang menerima complaint anda akan menakar sumberdaya atau dana yang harus dikeluarkan untuk menutup komplaint tersebut. Hal ini membutuhkan data yang akurat dari pihak anda seperti nama produk yang rusak, diterima tanggal berapa, sudah dipakai berapa lama, nomor referensi bila ada dan lain2. Karena bila tidak ada detail seperti ini penerima tidak bisa memberi komitmen bagaimana complaint ini akan di selesaikan.
• Konstruktif -- Sampaikan keluhan anda secara positif. Ingat bahwa penerima surat (Customer Service) mungkin setiap hari membaca surat2 dengan bahasa yang sangat keras dan negative. Oleh sebab itu bila surat anda tetap bernada positif dan konstruktif, hal ini membuat keluhan anda cepat ditanggapi. Berikan saran penyelesaian bila memungkinkan, dan jangan katakan bahwa anda akan segera memutuskan hubungan bisnis anda dengan mereka. Karena bila hal itu disebutkan, maka mereka tidak punya motivasi yang baik untuk menyelesaikan masalah. Bilamana masalahnya kompleks, katakan bahwa anda siap dihubungi dan bekerjasama agar masalah cepat mendapatkan solusinya.
• Friendly – nada surat yang bersahabat biasanya diprioritaskan karena pembaca merespon dengan positif kepada keinginan pengirim surat dan segera membantu. Dengan menerima surat yang bersahabat, mereka ingin mempertahankan kepercayaan anda kepada mereka dan mempertahankan anda sebagai pelanggan yang loyal.
Perlu diingat pembaca surat anda juga manusia biasa, jadi mereka juga bisa gusar membaca surat yang keras dan negatif. Hindarilah konfrontasi.
Mengirim surat complaint yang baik dan benar berpotensi anda akan menerima hasil yang sesuai dengan harapan anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar