Melepas putri yang kita sayangi
membina rumah tangga baru adalah moment yang sangat emosional. Putri yang biasa menjadi mitra berbagi dalam
menghadapi masalah dirumah sekaligus putri yang dalam setiap langkah perubahan
hidupnya berbagi cerita dengan aku.
Mulai dari awal masuk sekolah, lalu berusaha mencapai cita-cita yang
bisa saja berubah dalam beberapa bulan, dan dia hampir selalu mencapainya
dengan segala daya upaya.
Manakala seorang ibu pengajian meminta
aku untuk menuliskan sedikit nasehat untuk putriku yang akan melaksanakan akad
nikah keesokan harinya, maka cukup lama aku tercenung. Apa kiranya yang dibutuhkannya dari ku dan
apa yang mudah di ingat olehnya. Anakku
ini anak mandiri dan pejuang, male thinking-nya kuat. Maka aku memutuskan untuk memberikan nasehat
yang aku ingin share dalam blog ini.
NASEHAT IBU KEPADA PUTRI TERCINTA (menjelang pernikahannya)
Kunti tersayang,
In shaa Allah besok kamu akan
melaksanakan Ijab Kabul dengan calon suami pilihan hatimu. Ibu dan Bapak ikhlas melepas kamu untuk
menjadi seorang istri yang mengabdi kepada Suami. Dalam
bahtera pernikahan kamu nanti, akan ada masa-masa indah ada juga masa
sulit. Tetapi kalau kamu hidup
berpedoman kepada ajaran agama Islam dan taat melaksanakan ibadah, in shaa
Allah kamu akan mampu melalui apapun yang terjadi dalam rumah tangga kamu.
Hidup pernikahan harus dijalani dengan
ikhlas, tawakal, dan sabar. Saling
sayang dan percaya satu sama lainnya.
Menjadi istri tidaklah mudah, terutama dalam menyeimbangkan antara karir serta pekerjaan dengan tugas-tugas
sebagai ibu rumah tangga. Sediakan waktu
memasak untuk suami, dan menyenangkan hatinya selayaknya istri yang baik. Tapi Ibu yakin, dengan tekad kamu yang kuat
kamu akan berhasil menjadi seorang istri yang mumpuni, sayang kepada suami,
mendukung suami dan menempuh bahtera kehidupan rumah tangga yang harmonis.
Kunti, anak ibu yang tersayang. Jadilah istri yang sholehah, dan apabila kamu
telah punya momongan, didiklah anak kamu bukan cuma kecerdasan otak semata,
tapi juga akhlak dan budi pekerti yang baik berlandaskan agama. Nah terakhir, yakinlah ibu selalu berdoa buat
kamu, dan calon suami mu untuk kebahagiaan kalian selamanya.