Senin, 13 Mei 2013

Job Interview

Beberapa waktu lalu saya sudah menulis tentang tips membuat Resume yang baik.  Nah bila aanda telah melayangkan beberapa surat lamaran kerja, ada baiknya anda mempersiapkan diri untuk menghadapi job interview.

Job interview atau wawancara kerja, adalah pintu utama untuk mendapatkan pekerjaan.  Pada beberapa perusahaan dan paa tingkat jenis pekerjaan tertentu, perusahaan juga mengadakan psikotest, interview dan test kesehatan.

Bagaimana mempersiapkan diri untuk job interview?  Secara umum berikut ini adalah yang biasanya dilakukan di perusahaan-perusahaan di Indonesia:

1     Anda akan diminta mengisi beberapa formulir standard untuk data pribadi dari divisi Human Resources.
2    Anda akan di wawancara oleh Staff HR untuk masalah2 umum, misalnya kemampuan anda yang paling baik apa, lalu pertanyaan2 seputar kemampuan komunikasi, bekerja dalam Team, dan karakter, minat serta apakah anda kuat bekerja dalam tekanan (pressure).
3    Pada tahap selanjutnya anda akan dipertemukan dengan divisi yang membutuhkan keahlian anda di perusahaan itu.  Misalnya anda melamar untuk posisi IT Specialist, maka tahap ini akan melihat seberapa dalam pengetahuan dan pengalaman anda untuk di cocokan dengan kebutuhan mereka.  Ini adalah tahap yang lebih teknis.  Pada tahap ini bentuknya bisa berupa anda diminta untuk presentasi dalam bahasa Inggris atau Indonesia dengan topic bahasan yang telah ditentukan sebelumnya, misalnya implementasi suatu proyek tertentu.
4    Apabila anda melamar pekerjaan sebagai orang yang akan berhubungan dengan client, maka biasanya ada satu lagi tahap wawancara untuk melihat apakah penampilan, wawasan, cara berpikir, latar belakang keluarga, menunjang atau sepaham dengan kultur perusahaan tersebut.  Ini penting karena Anda akan mewakili perusahaan ketika berhubungan dengan client.  Ini umum dilakukan untuk job seperti konsultan atau legal adviser.
5    Selanjutnya kalau anda berhasil melampaui semua tahap diatas, makan anda akan menerima tawaran pekerjaan.

Nah, tidak terlalu sulit kan?  Siapkan mental, dan penampilan yang menarik dan lakukan wawancara senatural mungkin.

Selasa, 07 Mei 2013

Kemampuan Menulis Seorang Sekretaris

Seorang rekan yang bekerja di divisi Human Resources Development menelpon.  Dia kesal karena sekretaris di kantor dia tidak bisa menulis surat, sehingga pekerjaan ini dihibahkan kepada dia yang notabene tidak termasuk kewajibannya.  Tetapi karena para boss di kantor tersebut menganggap sekretaris mereka kurang handal dalam menulis surat bisnis, maka orang lain yang mempunyai kemampuan akan dimanfaatkan.




Di era bisnis dimana komunikasi serba elektronik, kita sudah jarang membuat surat bisnis tertulis kepada pelanggan.  Sebagian besar komunikasi sudah dilakukan dalam bentuk surat elektronik atau melalui teks pesan singkat lewat smart phone.  Kecenderungan yang berlaku, komunikasi tertulis tidak menggunakan akidah surat menyurat bisnis yang dulu dipergunakan. 

Oleh sebab itu seorang sekretaris masa kini kalau disuruh menulis surat complaint resmi dari pelanggan secara tertulis maka dia akan menemui kesulitan bagaimana memulainya.

Maka saran saya kepada teman tadi, ketika dia mengetest calon karyawan untuk posisi sekretaris coba lakukan test membuat surat bisnis.  Karena kemampuan menulis itu sangat penting bagi sekretaris dalam meniti karirnya kelak.  Dan semakin tinggi kemampuan menulisnya, dia berpotensi akan selalu dilibatkan dalam rapat-rapat penting perusahaan untuk membuat risalah rapat, misalnya.

Kalau masalah bagaimana memulai suatu surat, bisa di tanyakan kepada Mr. Google, maka dalam sekejap akan bermunculan contoh surat-surat bisnis sesuai kebutuhan Anda.  Nah apabila anda seorang sekretaris maka rajin-rajinlah menulis. 

Kalau komunikasi bisnis dilakukan melalui email, maka perlu diperhatikan bahasa yang resmi, tanpa singkatan, dan format yang mendekati surat resmi hard copy.  Jangan lupa selalu mencantumkan nama anda, jabatan, alamat kantor, dan nomor telpon yang bisa dihubungi. Kemampuan menulis sebetulnya diperlukan oleh semua profesi, oleh sebab itu bagi sekretaris bakat ini bisa dijadikan batu loncatan untuk pindah karir ke bidang lain di kemudian hari.